Bedanya Blog dan Website

Bedanya Blog dan Website

BEDANYA BLOG DAN WEBSITE (BIAR GAK KETUKER LAGI YA)

Banyak orang masih bingung:

“Lah, blog sama website bukannya sama aja? Sama-sama bisa dibuka lewat browser kan?”

Hmm... sama kayak bilang sandal jepit dan sepatu pantofel itu sama. Sama-sama alas kaki, tapi beda fungsi dan gaya.

1. Website tuh kayak kantor resmi.

Isinya rapi, serius, jarang diubah.

Biasanya buat nunjukin “nih, gue profesional!”

Contoh: website sekolah, perusahaan, toko online, atau CV digital.

Ngga ada cerita-cerita hidup, ngga ada tulisan ‘pengalaman naik angkot sambil hujan-hujanan’.

2. Blog itu kayak buku harian digital.

Isinya cerita, tips, opini, atau info-info ringan.

Dan yang paling penting: sering di-update.

Tiap minggu ada aja postingan baru.

Kadang isinya berguna, kadang isinya cuma curhat panjang lebar soal kucing tetangga.

3. Website jarang ganti isi.

Update-nya bisa setahun sekali, kayak lebaran.

Blog? Rajin banget. Bahkan ada yang sehari nulis 3 artikel.

Gak heran kalau blog sering muncul di Google, soalnya doyan banget update.

4. Website keliatan kalem dan berwibawa.

Blog? Kadang bahas skincare, besoknya bahas teori konspirasi.

Tapi tetep seru dibaca, karena bahasanya santai kayak ngobrol di warung kopi.

Kalau kamu buka situs dan nemu tulisan panjang ada tanggal dan kategori,

terus ada tombol "Baca Selengkapnya"...

Itu blog, bestie.

Bukan website resmi yang isinya cuma “Tentang Kami” dan “Hubungi Kami” doang.

Intinya blog & website itu beda. Yang sama  itu pengunjungnya, sama-sama males baca 😆

Udah dijelasin panjang lebar tapi masih tanya "gimana caranya?" atau "berapa harganya?". Upss 🤣

Sumber FB : Hasan Salihin✔️ BLOGGER INDO

Bedanya Blog dan Website Dari ChatGPT

Perbedaan blog dan website bisa dilihat dari segi struktur, tujuan, dan cara pengelolaannya. Berikut penjelasan singkat dan jelas:

AspekBlogWebsite
KontenBerisi artikel atau tulisan yang diperbarui secara rutinKonten statis seperti profil perusahaan, layanan, kontak, dll
UpdateDiupdate berkala, biasanya harian atau mingguanJarang diubah setelah dibuat
StrukturTersusun berdasarkan urutan waktu (posting terbaru di atas)Tersusun berdasarkan halaman (Home, About, Contact)
TujuanBerbagi informasi, pengalaman, opiniMenyediakan informasi resmi atau promosi bisnis
InteraksiBiasanya ada kolom komentar untuk diskusiJarang ada interaksi langsung
ContohBlog pribadi, blog travel, blog kulinerWebsite toko online, website perusahaan, portal berita

Kesimpulan:

Blog cocok untuk individu atau tim yang rutin menulis konten.

Website cocok untuk bisnis, portofolio, atau informasi yang lebih permanen.

✅ Kapan Sebaiknya Membuat Blog

Kamu sebaiknya membuat blog jika:

Kamu suka menulis dan ingin berbagi opini, pengalaman, atau informasi secara rutin.

Konten kamu akan terus bertambah, misalnya artikel tips, tutorial, review, cerita pribadi, dll.

Kamu ingin membangun audiens/pembaca setia.

Kamu ingin menghasilkan uang lewat konten (AdSense, afiliasi, sponsored post).

Contoh tujuan blog:

➡ “Saya ingin menulis tentang pengalaman traveling dan dapat uang dari iklan.”

✅ Kapan Sebaiknya Membuat Website

Kamu sebaiknya membuat website jika:

Kamu butuh halaman informasi yang tidak sering berubah, seperti profil bisnis, daftar layanan, atau portofolio.

Tujuan utamamu adalah promosi atau profesionalisme, bukan menulis rutin.

Kamu ingin website tampil formal dan rapi, seperti perusahaan atau toko online.

Kamu tidak terlalu fokus pada interaksi atau komentar.

Contoh tujuan website:

➡ “Saya ingin buat situs untuk memperkenalkan jasa desain grafis saya.”

🔄 Gabungan Blog + Website

Banyak juga yang menggabungkan keduanya: Website utama + fitur blog di dalamnya. Misalnya:

Halaman utama: Profil usaha, kontak, produk/jasa.

Blog: Tips, berita terbaru, edukasi pelanggan.

Ini strategi yang bagus untuk meningkatkan SEO (menarik pengunjung dari Google).

Info Sebelumnya